-->
  • Jelajahi

    Copyright © Timesnews.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    IPNU IPPNU Pacitan Kecam Arogansi Aparat atas Wafatnya Affan Kurniawan

    timesnews.id
    Jumat, 29 Agustus 2025, Agustus 29, 2025 WIB Last Updated 2025-08-29T22:30:34Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    TIMES NEWS|Pacitan  — Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pacitan menyatakan rasa kekecewaan yang mendalam terhadap tindakan represif oknum anggota Brimob yang melindas (Affan Kurniawan ,21) seorang pengemudi ojek online (ojol) pada aksi demontrasi di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat pukul 19:30 28/08/2025, Peristiwa tragis ini mencoreng citra aparat penegak hukum dan menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat.


    PC IPNU IPPNU Kabupaten Pacitan, menganggap insiden ini sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan bentuk arogansi kekuasaan yang tidak dapat dibenarkan. Tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut bukan hanya melukai fisik korban, tetapi juga melukai rasa keadilan seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pekerja informal seperti ojol yang berjuang mencari nafkah dengan jujur.


    Ketua PC IPNU Pacitan, Imam Sodiqin menanggapi “Kami sangat mengutuk keras insiden yang terjadi tadi malam. aksi arogansi oknum Brimob yang sengaja melindas motor seorang pengemudi ojek online adalah tindakan yang biadab dan tidak dapat di terima. Tindakan ini telah mencoreng nama baik institusi kepolisian dan mencederai rasa keadilan di tengah masyarakat. Kami menuntut agar oknum pelaku segera di tindak tegas dan di proses secara hukum,bukan hanya sanksi internal.Masyarakat butuh bukti bahwa aparat benar-benar bekerja untuk mengayomi bukan menindas!!.”


    Hal senada juga di sampaikan oleh ketua PC IPPNU, Yayuk “Tindakan tersebut sungguh tidak mencerminkan nilai-nilai yang seharusnya dipegang oleh seorang pelindung dan pengayom masyarakat. dan Kami sebagai Organisasai Pelajar NU,akan senantiasa berkomitmen terus dalam menjaga serta mengawal demokrasi,supremasi hukum dan keadilan.


    Tindakan kekerasan atau arogansi dari insiden ini  semakin menambah ketidakpercayaan publik terhadap institusi POLRI. Tugas utama aparat adalah mengayomi dan melindungi masyarakat.  POLRI harus menindaklanjuti kejadian ini dengan tegas serta harus lebih ketat dalam mengawasi anggotanya, Hal ini Penting untuk menunjukkan bahwa keadilan berlaku untuk semua, termasuk bagi oknum yang salah


    "Terakhir, dari kejadian ini, mari kita petik pelajaran berharga.bahwa Kehormatan sebuah institusi tidak diukur dari seragam yang dikenakan, melainkan dari sikap dan perlakuan terhadap Rakyat, serta perlakuan Kepada seluruh masyarakat Indonesia.” Pungkas Imam Sodiqin.


    Penulis: Gilang Pratama

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini